Kamis, 14 Juli 2016

Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Nagara (PPAN) Tahun 2016

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016

Sumber :
Kepala Seksi Wawasan dan Kreativitas Pemuda
DISPORA Provinsi Jawa Timur

Sabtu tanggal 16 April 2016, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menggelar Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Jawa Timur Tahun 2016. Kegiatan seleksi dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, Drs. Didiek Dwijanto, MM mewakili Bapak Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang berhalangan hadir karena ada tugas lain yang tiak dapat ditinggalkan. Tepat pada pukul 08.00 WIB. sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan Seleksi PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 di Aula Soegondo Djojopoespito Dispora Jawa Timur yang diawali dengan acara pembukaan. Turut hadir mendampingi Kepala Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda, Kepala Seksi Wawasan dan Kreativitas Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, dan Ketua PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) Jawa Timur, Ryza Cahya Alumni Program PPAN Tahun 2008.

Kegiatan Seleksi PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 ini merupakan kegiatan penjaringan pemuda potensi yang dianjurkan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI melalui surat resmi tanggal  23 Februai 2016 Nomor : 026/DI-1/IV/2016 perihal Paradigma Baru Pelaksanaan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2016. Dalam surat tersebut menyebutkan bahwa dalam rangka perdamaian dan kerjasama di bidang pertahanan, ekonomi, dan sosial budaya antara pemerintah Indonesia dengan negara tujuan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia selalu setiap tahunnya menyelenggarakan program Pertukaran Pemuda Antara Negara (PPAN). Untuk memenuhi program PPAN Tahun 2016 tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda di Jawa Timur untuk mengisi kuota program PPAN Tahun 2016 ini melalui sebuah mekanisme seleksi di wilayah Jawa Timur. Adapun kuota pemenuhan pemuda ini adalah akan diberangkatkan sebanyak 6 (enam) orang pemuda untuk 5 (lima) program pertukaran yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Jepang, dan India.

Drs. Imam KIswoto, MM Ketua Pelaksana Seleksi PPAN menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan pada hari ini adalah merupakan puncak dari berbagai kegiatan sebelumnya. Sebagai awal kegiatan ini adalah pelaksanaan sosialisasi dan publikasi kegiatan melalui media website Dipsora Provinsi Jawa Timur, PCMI Jawa Timur, dan Panflet, Brosur, Spanduk yang disebarkan di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Timur. Namun mengingat masih terdapat keterbatasan dana sosialisasi dan publikasi, jangkauan penyebaran brosur, panflet dan sepanduk belum secara keseluruhan menyebar ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur. Sosiaisasi dan publikasi kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan awal Februari 2016. Tidak hanya itu saja yang telah dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, lebih diperkuat lagi dengan kegiatan Roadshow ke beberapa perguruan tinggi. Kegiatan Roadshow dilaksanakan secara bersama dengan Pengurus PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) Jawa Timur sejak bulan Maret sampai denga akhir April 2016.

Drs. Imam KIswoto, MM dalam laporannya juga menyampaikan bahwa pada saat kegiatan sosialisasi dan publikasi sedang berlangsung, tahap pendaftaran pun sudah dimulai, yaitu sejak 19 Mei s/d 18 Maret 2016. Sejumlah 315 peserta, yang mendaftarkan (222 putri dan 93 putra ) melalui Google Form diwajikan melengkapi pemberkasan. Tahap pemberkasan yang berakhir pada tanggal 2 April 2016, dilanjutkan dengan Seleksi Administrasi yang dilakukan oleh Pengurus PCMI Jawa Timur sampai dengan tanggal 10 April 2016. Adapun hasil seleksi nama-nama pendaftar yang lolos mengikuti tes tulis dan wawancara PPAN Tahun 2016 sebanyak 200 orang, dengan rincian calon peserta putra sebanyak 75 pemuda dan calon peserta putri sebanyak 125 pemuda. Nama-nama tersebut tertuang dalam Berita Acara Ketua PCMI Jawa Timur yang diserahkan kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur tanggal 10 April 2016. Mendasari Berita Acara yang telah diterbitkan PCMI Jawa Timur nomor : 0506-01/V/PCMI-Jatim/2016, diterbitkan Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur tanggal 11 April 2016 Nomor : 188.4/8877/109/2016 tentang Hasil Seleksi Administrasi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Jawa Timur Tahun 2016.

Melengkapi laporannya, Drs. Imam KIswoto, MM menambahkan bahwa pada hari ini, Sabtu tanggal 16 April 2016 berlangsung pelaksanaan Seleksi Program PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 di Aula Soegondo Djojopoespito Dispora Provinsi Jawa Timur Jl. Kayon No. 56 Surabaya. Berkumpul sebanyak 200 pemuda akan menunjukan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki untuk saling bersaing positif untuk memperoleh kesempatan memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dari sebanyak 200 pemuda peserta Tes Tulis PPAN ini, akan dilakukan penjaringan sebanyak 80 orang yang berhak mengikuti Tes Wawancara, Penilaian Diskusi Kelompok dan Tes Tampilan Budaya secara berkelompok yang dibagi dalam 3 (tiga) ruang secara terpisah. Dari pelaksanaan Tes Wawancara, Penilaian Diskusi Kelompok dan Tes Tampilan Budaya secara berkelompok tersebut akan diperoleh 30 peserta yang menjadi kandidat utama untuk dapat mengikuti kegiatan pemilihan ranking melalui kegiatan karantina (pebekalan), yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 23 – 24 April 2016 di Pengeinapan Taman Budaya Cak Durasim, Jl. Genteng Kali – Surabaya.

Sebelum mengakhiri laporannya, Drs. Imam KIswoto, MM menyampaikan permohonan do’a restu kepada Bapak Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili Bapak Kepala Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, agar dalam pemenuhan penyerahan 30 (tiga puluh) orang pemuda kandidat untuk 6 (enam) Program Pertukaran tanggal 9 Mei 2016 dapat tercapai tepat waktu. Pemenuhan waktu tersebut merupakan batas akhir yang diberikan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.


Kepala Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda, Drs. Didiek Dwijanto, MM berkenan membacakan Sambutan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga bertatap muka secara langsung dengan pemuda dari seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Timur terpilih, yang akan mengikuti Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Jawa Timur Tahun 2016. Bapak Kepala Dinas menambahkan dalam sambutannya, bahwa program PPAN  merupakan program unggulan Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI yang mempunyai tujuan meningkatkan saling pengertian akan pentingnya perdamaian dan kerjasama di bidang pertahanan, ekonomi, sosial dan budaya antar pemerintah Indonesia dengan negara tujuan. Selain itu program PPAN ini juga memiliki strategi dalam menjalin kerjasama, persahabatan dan saling pengertian antar pemuda kedua negara dalam semua aspek kehidupan, memperluas cakrawala pemuda Indonesia, baik dalam kerangka nasional maupun internasional, serta meningkatkan rasa patriotisme dan disiplin para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

Lebih ditegaskan lagi dalam isi sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, bahwa beliau menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta seleksi PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 ini yang tetap mau menjadi pemuda yang terdepan dan berupaya terpilih untuk mengikuti program PPAN pada tahun ini. Sebenarnya 200 orang pemuda yang pada hari ini berjuang mdengikuti seleksi akan diambil 30 orang pemuda kandidat yang akan mengikuti kegiatan Karantina dan selanjutnya akan diambil 6 orang pemuda terbaik untuk mengisi kuota pertukaran pemuda yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, yaitu masing-masing program pertukaran sebanyak 1 (satu) pemuda untuk Program Tiongkok, Program India, Program Jepang, Program Korea Selatan, dan Program Malaysia.

Saya berharap kepada seluruh peserta pada pelaksanaan seleksi PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 ini diikuti secara baik, teliti dan sabar serta ikhlas. Perlu saya tekankan pada seluruh peserta bahwa pada pelaksanaan seleksi ini Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada alumni program PPAN yang bergabung dalam wadah organisasi PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) Jawa Timur sebagai pengelola dan sekaligus penyeleksi.    Pengalaman dan kompetensi yang mereka miliki sudah sangat memenuhi persyaratan dalam menyeleksi peserta program PAN di Jawa Timur Tahun 2016 ini. Mereka secara fair play akan memilih peserta yang betul-betul memenuhi persyaratan dan kelayakan program PPAN ini.

Kegiatan Seleksi PPAN di Jawa Timur Tahun 2016 ini berlangsung hanya satu hari, mulai dari kegiatan Tes Tulis, Tes Wawancara, Penilaian Diskusi Kelompok dan Tes Tampilan Budaya secara berkelompok berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan panitia, dan berakhir pada pukul 19.00 WIB.






Pendidikan Bela Negara Bagi Organisasi Pemuda Lintas Agama Tahun 2016

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016
Narasumber :
Kasi Organisasi Jalur Kemasyarakat Pemuda


Selasa tanggal 26 April 2016, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur melaksanakan acara pembukaan “Pendidikan Bela Negara Bagi Organisasi Pemuda Lintas Agama  Tahun 2016”. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai tanggal 26 s/d 29 April 2016 di Hotel Blessing Hills Trawas Mojokerto. Kegiatan Pendidikan bela negara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, Drs. Dudi Hajantoro, MM mewakili Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang berhalangan hadir karena ada tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan. Tepat pada pukul 16.00 WIB. sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan Pendidikan bela negara Tahun 2016 yang diawali dengan acara pembukaan. Turut hadir mendampingi Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda, Kepala Seksi Oraginasi Kemasyarakat Pemuda, Kustianah, SH, MM, dan narasumber dari KODIM V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, KORAMIL, Universitas Airlangga, BNNP, dan GRANAT.

Dasar dilaksanakannya pendidikan ini karena melihat kian meningkatnya tantangan kehidupan kebangsaan di tengah  era  globalisasi  sekarang  ini, maka diperlukan upaya intens dan berkesinambungan guna menguatkan kesadaran  kebangsaan pada warga  negara,  khususnya    generasi    muda pada   pasal   27   ayat  (3) UUD 1945  mengisyaratkan tentang hak dan kewajiban  setiap warga negara untuk ikut serta  dalam  upaya  pembelaan  negara. Hal itu juga  diamanatkan  pada pasal  9  ayat (1 dan 2) undang - undang nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara yang mengungkapkan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintiaan kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus hingga yang paling kasar. Mulai hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bang bangsa dan negara.

Unsur Dasar Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai Idiologi Negara
4. Bela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki produk-produk dalam negara

Contoh Bela Negara
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat hukum dan aturan-aturan Negara
4. Mencintai produk-pruduk dalam negeri

Kepala Seksi Oraginasi Kemasyarakat Pemuda, Kustianah, SH, MM juga selaku ketua panitia, mengatakan, kegiatan ini digelar dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai patriotisme dan sikap berdemokrasi serta menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan  pada diri pemuda.  Selain itu juga untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotisme dan pemuda mampu menunjukkan sikap toleransi beragama yang tinggi, bertanggung jawab dan berperilaku positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda Dispora, Drs. Dudi Harjantoro, MM dalam sambutan pada saat acara pembukaan mengatakan bahwa melalui program bela negara, beliau berharap agar dapat  terus dilahirkan kader-kader bangsa yang berwatak paripurna, yakni berjiwa patriotis, bersemangat kebangsaan, dan berwawasan nusantara. Untuk itulah, program bela negara diposisikan sebagai program strategis pemerintah,  sekaligus  sebagai  salah  satu ikon pembangunan kepemudaan di Indonesia.

Pelaksanaan bela negara memerlukan sumber daya khususnya pemuda yang diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus. Sebab sebagai potensi bangsa, mereka diharapkan mampu melaksanakan  pembangunan  maupun  mengatasi  segala  bentuk  ancaman  yang  berasal  dari  dalam  maupun  luar  negeri.
“Kami bangga, karena bangsa  Indonesia mempunyai  filsafah   hidup  dan  idiologi  bangsa  yaitu Pancasila  yang  berasal  dari   akar  budaya  nusantara”. Tambah Kepala Bidang dalam sambutannya. Kemajemukan  bangsa  Indonesia  merupakan  kekayaan yang tiada ternilai, suku  bangsa, budaya,  adat – istiadat   dan   ras   yang   merupakan   bagian  dari  khasanah  bangsa, umat beragama sebagai salah satu   komponen   bangsa   berusaha memelihara identitas  dan  memperjuangkan aspirasinya, dituntut juga untuk memberikan andil dalam rangka memelihara kerukunan  dan  keutuhan  bangsa.

Kearifan  dan  kedewasaan  di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan  antar  kepentingan kelompok dan kepentingan nasional diperlukan  kebijakan  strategis yang  dapat  menciptakan  dan  memelihara kerukunan  antar  umat  beragama, sehingga  terwujud  masyarakat  indonesia yang aman, damai, maju sejahtera dan bersatu.

Kepercayaan  beragama  selain untuk  meningkatkan  iman dan taqwa bagi para pemeluknya sekaligus membangun peradaban bangsa, memperkuat persatuan, menciptakan keadilan  dan  kesejahteraan  bagi  umat  manusia. Kebijakan strategis tersebut sangat  diperlukan  karena dalam pembinaan  pada  elemen  masyarakat  pasti ada tantangan yang harus dihadapi baik dari internal (faktor keagamaan) maupun faktor external (non keagamaan ).

Pada sambutan penutup, Drs. Dudi Hajantoro mengatakan bahwa kegiatan ini, diharapkan tercipta kerukunan umat beragama semakin meningkat, sekaligus membangun peradaban bangsa, memperkuat persatuan, menciptakan keadilan dan kesejahteraan. Bertambahnya wawasan peserta akan pentingnya bela negara dan meningkatkan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, peserta dapat memahami tugas dan fungsi dari instruktur, serta hal-hal yang berkaitan dengan tata tertib hukum di dalam masyarakat sehingga dapat berperan aktif dalam mengamankan negaranya dan melahirkan  pemuda  yang memiliki kualitas  kepemimpinan  yang  handal untuk berkiprah dalam kepemimpinan nasional dan pembangunan, serta berwawasan kebangsaan. (aka)

Rabu, 13 Juli 2016

Seleksi Kapal Pemuda Nusantara Tahun 2016

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016

Narasumber :
Kasi Organisasi Jalur Minat dan Bakat

Indonesia adalah negara maritim kepulauan terbesar di dunia dengan segala potensi kekayaan yang terkandung didalamnya. Lautan Indonesia yang sangat luas memiliki 17.000.00 pulau besar dan kecil yang sangat berpotensi menjadi sumber penggerak pembangunan bagi segenap bangsa dan negara Indonesia. Potensi pemanfaatan laut Indonesia dapat berasal dari berbagai segi dan jenis usaha, seperti budidaya, penangkapan ikan, pariwisata, energi dan mineral, olahraga, bioteknologi, dan masih banyak lagi, apabila seluruh potensi kelautan indonesia dimanfaatkan dengan optimal.

Upaya menumbuhkan karakter bahari di kalangan pemuda merupakan salah satu metode mengembalikan karakter Indonesia sebagai negara maritim, dan menyadarkan masyarakat agar lautan menjadi landasan dalam membangun kesejahteraan bangsayaitu melalui program Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, diharapkan mampu memunculkan pemuda bahari. Daerah tujuan pelayaran pada Tahun 2016 ini adalah dari Jakarta, Belinyu, Dabo Singkep, Pulau Bintan, Tarempa, P Laut, Pontianak, Karimata dan kembali ke Jakarta.

Kapal Pemuda Nusantara (KPN) ini berlangsung mulai tanggal 25 September s.d 19 Oktober 2016.  Adapun peserta KPN merupakan hasil rekrutmen calon peserta Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/ Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN) Tahun 2016 yang dilaksanakan di masing-masing provinsi. Kegiatan rekrutmen calon peserta diawali dengan melakukan pengumuman di beberapa perguruan tinggi melalui surat resmi maupun pengumuman pada web site Dinas kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Dari jumlah pendaftar yang berkeinginan mengikuti seleksi ini, setelah dilakukan penyaringan awal dan peserta yang lolos seleksi administrasi adalah sebanyak 76 orang peserta, maka peserta yang berhak mengikuti seleksi Kapal Pemuda Nusantara Tahun 2016 di Jawa Timur adalah sebanyak 76 orang.

Kegiatan seleksi dilaksanakan tanggal 27 s/d 29 Juni 2016 di Hotel Giya Avi Jl. Raya Bukit Darmo No. 6, Surabaya. Bentuk seleksi yang diterapkan adalah berupa tes tulis dan tes kesehatan. Untuk tes tulis dilaksanakan di ruang tertutup dan tes kesehatan dilaksanakan di GOR atletik UNESA serta kolam renang UNESA. Kegiatan seleksi dibuka secara resmi pada hari Jumat tanggal 27 Juni 2016 tepat pukul 13.30 wib. oleh Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur, Drs. DUDI HARJANTORO, MM. mewakili Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si.  yang berhalangan hadir karena ada tugas lain yang tiak dapat ditinggalkan. Turut hadir mendampingi Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda, Kepala Seksi Minat dan Bakat Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda Dispora Provinsi Jawa Timur RACHMAD HADIMAN, Slp, M.Si.

Rachmad Hadiman, Slp, M.Si Ketua Pelaksana Seleksi KPN Jawa Timur Tahun 2016 menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan pada hari ini adalah merupakan puncak dari berbagai kegiatan sebelumnya. Sebagai awal kegiatan ini adalah pelaksanaan sosialisasi dan publikasi kegiatan melalui media website Dipsora Provinsi Jawa Timur, surat pemberitahuan secara resmi yang disebarkan di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Timur. Namun mengingat masih terdapat keterbatasan dana sosialisasi dan publikasi, jangkauan penyebaran brosur, panflet dan sepanduk belum secara keseluruhan menyebar ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur. Sosiaisasi dan publikasi kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan awal Maret 2016.

Sebanyak 76 pemuda peserta Tes Tulis KPN hasil seleksi administrasi ini, akan mengikuti Tes tulis dan wawancara, Penilaian tes kesehatan dan Tes Tampilan Budaya yang dibagi pada ruang terpisah. Dari pelaksanaan Tes tulis dan wawancara, Penilaian tes kesehatan dan Tes Tampilan Budaya tersebut akan diperoleh 2 orang peserta yang menjadi kandidat utama untuk dapat dikirim sebagai perwakilan Provinsi Jawa Timur ke Jakarta untuk mengikuti pelaksanaan kegiatan Kapal Pemuda Nusantara tanggal 25 September s.d 19 Oktober 2016 mengikuti rute pelayaran Kapal Pemuda Nusantara mulai dari Jakarta, Belinyu, Dabo Singkep, Pulau Bintan, Tarempa, P Laut, Pontianak, Karimata dan kembali ke Jakarta.

Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda, Drs. Dudi Hajantoro, MM berkenan membacakan Sambutan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga bertatap muka secara langsung dengan 76 orang pemuda dari seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Timur terpilih, yang akan mengikuti Seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) di Jawa Timur Tahun 2016. Bapak Kepala Dinas menambahkan dalam sambutannya, bahwa program KPN  merupakan program unggulan Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI yang mempunyai tujuan menumbuhkan karakter bahari di kalangan pemuda merupakan salah satu metode mengembalikan karakter Indonesia sebagai negara maritim, dan menyadarkan masyarakat agar lautan menjadi landasan dalam membangun kesejahteraan bangsa. Selain itu program KPN ini juga memiliki strategi dalam mengurangi permasalahan bangsa yang muncul saat ini mulai dari kenakalan remaja, pemerkosaan, narkoba, menurunnya wawasan kebangsaan, minuman keras serta maraknya pencurian ikan oleh kapal asing, sampai ditenggelamkan kapalnya. Itu semua menjadi masalah atau tantangan kita ke depan, oleh karena itu diharapkan pemuda untuk tampil jiwa kepemimpinannya, kepeloporannya serta kewirausahaannya demi bangsa dan negara ini dengan menunjukkan kreativitasnya memberikan sesuatu yang berarti buat bangsa ini.

Lebih ditegaskan lagi dalam isi sambutan Kepala Dispora Jawa Timur yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda Dispora Jawa Timur, bahwa beliau menyampaikan penghargaan yang tinggi serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN) di Jawa Timur Tahun 2016 ini yang tetap mau menjadi pemuda yang terdepan dan berupaya terpilih mengikuti program KPN pada tahun 2016 ini. Sebenarnya 76 orang pemuda yang pada hari ini berjuang mengikuti seleksi akan diambil hanya 3 (tiga) orang pemuda kandidat untuk mengisi kuota Kapal Pemuda Nusantara (KPN) Tahun 2016 yang ditetapkan nantinya oleh Kementerain Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Saya berharap kepada seluruh peserta pada pelaksanaan seleksi KPN di Jawa Timur Tahun 2016 ini diikuti secara baik, teliti, sabar dan ikhlas, menunjukkan seluruh potensi yang dimiliki dan mengikuti seluruh proses seleksi dengan seksama sesuai dengan ketentuan. Diharapkan muncul hasil seleksi dari Jawa Timur yang memiliki daya saing dan berani menghadapi segala tantangan. Perlu saya tekankan pada seluruh peserta bahwa pada pelaksanaan seleksi ini Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada DPD Ikatan Alumni KPN Jawa Timur. (aka)

Pelatihan Broadcasting Bagi Organisasi Pemuda Tahun 2016

Majalah DISPORA Jawa Timur
Edisi JUNI 2016
Narasumber :
Kasi Organisasi Jalur Minat dan Bakat, Rachmad Hadiman

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menyiapkan tenaga terampil bidang penyiaran baik televisi maupun radio melalui "Pelatihan Broadcasting Bagi Organisasi Pemuda Tahun 2016” yang dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 18 Maret 2016 di Hotel Filadelfia Kota Batu. Sebanyak 40 peserta perwakilan dari beberapa organisasi pemuda di Kota Batu dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15 Maret 2016 malam hari pukul 19.00 Wib. Di Hotel Filadelfia Kota Batu.


Apakah yang dimaksud dengan broadcast ? di zaman yang serba canggih dan modern ini kita sering mendengar istilah tersebut baik itu di sekolah, tempat kerja atau di lingkungan masyarakat, Broadcast adalah suatu metode pengiriman data, yang dimana data dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pemeriksaan atau pengecekan apakah titik tersebut siap pakai atau tidak, ataupun tanpa memperhatikan apakah data tersebut sampai atau tidak. Broadcast adalah proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, televise maupun radio, kmomunikasi data pada jaringan dan lain-lain. Broadcast dapat didefinisikan sebagai layanan server ke client yang menyebarkan data-data kepada beberapa client sekaligus dengan cara pararel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau sumber audio. Contoh dari penggunaan system ini yaitu siaran televise dan siaran radio. Dimana stasiun siaran melakukan siaran secara terus menerus tanpa memperdulikan apakah ada pesawat televise ataupun audio yang meminitori siaran tersebut.

Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si., yang sebelumnya diawali terlebih dahulu Laporan Ketua Panitia. Laporan disampaikan secara langsung oleh ketua peneyelenggara, Rachmad Hadiman, Slp, M.Si selaku Kepala Seksi Organisasi Jalur Minat dan Bakat. Dalam laporannya disampaikan tujuan dan maksud penyelenggaraan adalah meningkatkan ketrampilan dan wawasan broadcasting bagi organisasi pemuda se Jawa Timur dalam menghadapi perdagangan bebas Asia Tenggara, dan jumlah peserta yang hadir dalam mengikuti pelatihan. Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah berasal dari 20 organisasi pemuda yang berada dalam wilayah kerja BAKORWIL Malang dan BAKORWIL Bojonegoro di Jawa Timur. Masing-masing organisasi dapat mengirimkan 2 peserta dengan membawa surat rekomendasi dari organisasinya. Outpun dari kegiatan ini adalah sesuai dengan Indikator kinerja pejabat eselon IV adalah jumlah organisasi pemuda yang dibina.

Rachmad Hadiman menyampaikan dalam laporannya, bahwa dalam pelatihan ini seluruh narasumber dipercayakan kepada Fakultas llmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang. Narasumber yang ditunjuk oleh fakultas sangat menguasai di bidangnya. Seluruh materi disampaikan dengan cara pembelajaran orang dewasa, metode andragogi atau bentuk diskusi kelompok, dan selanjutnya mempraktekan kegiatan di lapangan dengan dibimbing narasumber, selanjutnya hasil praktek dievaluasi dan diberikan penilaian.

Pada puncak acara pembukaan, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si, berkenan hadir dan sekaligus memberikan arahan dan membuka acara ini dengan resmi. Mengawali sambutannya, beliau  menyampaikan kepada seluruh pemuda untuk dapatnya mengikuti dengan seksama mulai dari awal sampai akhir kegiatan ini. Materi yang diberikan narasumber sangat penting dalam membangkitkan potensi dan ketrampilan serta wawasan peserta dalam  penyiaran pertelevisian. Di era digital ini, fungsi komunikasi sangat strategis baik  dengan menggunakan sarana digital maupun manual, yaitu sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dalam menjalankan fungsi ekonomi dan seni budaya.

Supratomo menambahkan dalam sambutannya, banyak peluang yang perlu dipenuhi di era digital ini. Peluang dapat diperoleh karena banyak stasiun televisi dan stasiun radio yang membutuhkan tenaga terampil, demikian juga dengan kebutuhan public relation sebagai juru bicara sebuah perusahaan. Pada kegiatan ini akan diberikan materi menjadi reporter, presenter maupun menjadi kameraman, yang dipadukan menjadi sebuah penyiaran televisi.

“Saya sangat berharap kepada seluruh peserta agar memperhatikan instruksi nara sumber baik secara teori maupun praktek, karena dalam kegiatan ini narasumber juga akan memberikan praktek mengoperasikan karnera dan peralatan broadcasting. Sehingga setelah lulus dari pelatihan ini akan memiliki ketrampilan” kata Supratomo dalam sambutannya.

Pada akhir kegiatan (18/03/2016), pada acara penutupan disampaikan pesan oleh kepala Seksi Organisasi Jalur Minat dan Bakat bahwa kegiatan ini tidak hanya selesai sampai disini saja, akan tetapi proses pembelajaran masih tetap berlangsung. Proses selanjutnya dengan cara membentuk forum komunikasi, serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk dikembangkan di daerah asal melalui organisasi pemuda maupun komunitas pertelevisian. Pada masa mendatang kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kegiatan sekarang. Namun, dengan materi yang lebih mengarah kepada kemampuan broadcasting tingkat mahir. Pada akhirnya, dengan pengetahuan yang dimemiliki akan menjadi lebih trampilan dalam mengelola broadcasting bagi kepentingan organisasinya. (aka)